Loading...
Material resin sintetis yang digunakan untuk pembuatan gigi tiruan, basis gigi palsu, atau restorasi sementara.
Akrilik atau polymethyl methacrylate (PMMA) merupakan material fundamental dalam prostodontik modern. Material ini telah digunakan secara luas dalam praktik kedokteran gigi selama puluhan tahun karena sifat-sifatnya yang menguntungkan. Proses pembuatannya melibatkan pencampuran polimer dan monomer yang kemudian mengalami polimerisasi untuk membentuk struktur yang keras namun dapat dimodifikasi.
Dalam aplikasi klinis, akrilik sangat fleksibel untuk berbagai kebutuhan prostodontik. Material ini dapat dibentuk menjadi basis gigi tiruan lengkap maupun parsial, crown sementara, atau bahkan sebagai material reparasi untuk restorasi yang rusak. Sifat self-curing atau heat-curing memungkinkan teknisi dental untuk bekerja dengan presisi tinggi dalam menciptakan anatomi yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
Keuntungan utama akrilik terletak pada kemudahan manipulasinya di laboratorium dental. Warna dapat disesuaikan untuk meniru gingiva alami, dan surface texture dapat dimodifikasi untuk memberikan penampilan yang realistis. Selain itu, akrilik memiliki thermal conductivity yang rendah, sehingga pasien tidak akan merasakan sensitivitas berlebihan terhadap makanan panas atau dingin.