PFZ (Porcelain Fused to Zirconia)

PFZ (Porcelain Fused to Zirconia) merepresentasikan evolusi natural dari PFM technology, menggunakan zirconia sebagai framework material untuk mengatasi limitations estetika dan biokompatibilitas metal-based restorations. Zirconia sebagai framework memberikan tooth-colored foundation yang mendukung optimal light transmission melalui porcelain veneer.

Zirconia framework dalam PFZ menggunakan yttria-stabilized tetragonal zirconia polycrystal (Y-TZP), yang memberikan mechanical properties yang superior dengan flexural strength mencapai 900-1200 MPa. Transformation toughening mechanism memberikan fracture resistance yang excellent, memungkinkan fabrication long-span bridges dengan confidence yang tinggi.

Bonding mechanism antara zirconia dan porcelain berbeda dari PFM, mengandalkan micromechanical interlocking dan chemical bonding melalui intermediate liner materials. Surface treatment zirconia dengan airborne particle abrasion dan application bonding agent khusus sangat critical untuk achieving reliable bond strength.

Fabrication process PFZ memerlukan precise firing protocol yang mempertimbangkan coefficient of thermal expansion compatibility antara zirconia dan porcelain. Mismatch yang excessive dapat menyebabkan chipping atau delamination porcelain, yang merupakan complication utama dalam PFZ restorations.

Optical properties PFZ superior dibandingkan PFM karena absence metal framework yang dapat menimbulkan grayish discoloration. Zirconia framework yang white/tooth-colored memungkinkan porcelain untuk menampilkan true color dan translucency, menghasilkan esthetics yang lebih natural terutama dalam thin tissue biotype.

Clinical indications PFZ sangat luas, mulai dari single crown hingga long-span bridges. Material ini particularly indicated untuk anterior restorations di mana esthetics merupakan priority, serta untuk patients dengan metal allergies atau preferences untuk metal-free restorations.